Investasi properti telah lama menjadi bidang yang menggiurkan. Sebab, bidang ini terbilang sebagai yang cukup aman dari ancaman inflasi. Namun, sebelum mulai terjun ke bidang ini, ada beberapa hal perlu Anda pahami.

Pengertian dan Bentuk Investasi

Istilah investasi properti merujuk pada proses penanaman modal pada bidang properti untuk mendapatkan keuntungan. Bentuk dari penanaman modal juga bisa bermacam-macam.

Pertama adalah bentuk properti secara fisik. Ini adalah jenis investasi pada bidang ini yang paling umum. Bentuk properti dapat berupa rumah yang disewakan atau dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. 

Sedangkan investasi pada bidang ini, namun non fisik, dapat berupa penanaman saham pada perusahaan properti terkemuka. Tipsnya, pastikan Anda dapat membeli saham dari para pengembang properti terpercaya.

Keuntungan Investasi Properti

Menanam modal pada bidang ini memberikan beberapa keuntungan yang tidak ditawarkan oleh bidang lainnya, yaitu:

1. Harga Relatif Terus Naik

Keuntungan pertama adalah bahwa harga properti relatif terus naik. Data dari Kompas menyebutkan bahwa sepanjang Januari sampai Juni 2023, persentase kenaikan harga rumah rata-rata adalah 1,5%.

Walau demikian, beberapa faktor dapat menjadi pemicu percepatan kenaikan harga. Misalnya adalah pembangunan jalan dan fasilitas umum lainnya. Jadi, misalnya Anda membeli rumah untuk tinggal pun, hal tersebut sudah terbilang sebagai investasi.

2. Dapat Menjadi Jaminan

Keuntungan kedua, properti dapat menjadi jaminan di Bank, ketika Anda berniat untuk mengajukan pinjaman. Misalnya, ketika Anda membutuhkan modal usaha.

3. Dapat Menjadi Sumber Passive Income

Keuntungan ketiga, Anda dapat menjadikan properti sebagai passive income. Contohnya adalah menyewakan rumah atau sebidang tanah pada orang lain.

Cara Investasi Properti

Lantas, bagaimana caranya untuk mulai terjun ke bidang ini? Berikut ini adalah beberapa petunjuk singkat untuk Anda:

1. Mencari Target Properti

Pertama adalah tentukan tujuan Anda. Misalnya, Anda ingin punya rumah untuk disewakan atau membangun kos-kosan. Setelah itu, mulai mencari target properti sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Properti yang tepat untuk kos-kosan belum tentu sesuai untuk rumah tinggal yang disewakan. Jadi, pastikan Anda memiliki tujuan pasti sebelum mulai mencari.

2. Melakukan Survey

Langkah berikutnya adalah melakukan survey lapangan. Penting untuk Anda pahami bahwa survey tidak cukup hanya sekali. Pastikan Anda mendatangi properti yang Anda incar pada waktu-waktu yang berbeda.

Misalnya adalah pada weekdays dan weekend serta pada jam sibuk. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan gambaran menyeluruh apakah properti tersebut tepat sesuai kebutuhan Anda. 

3. Mulai Investasi Properti

Setelah Anda merasa bahwa suatu properti tepat sesuai dengan kebutuhan, maka saatnya untuk memulai investasi. Anda dapat melakukan pembayaran tunai atau dengan bantuan KPR.

Selain itu, pastikan juga semua transaksi sah dimata hukum. Tentang ini, sebaiknya Anda melakukan konsultasi dengan notaris.

4. Menghasilkan Keuntungan

Keuntungan ini dapat Anda dapatkan dari menyewakan properti. Selain itu, bahkan jika Anda menjadikan properti tersebut rumah tinggal, Anda akan menuai keuntungan saat menjualnya lagi.

Yuk, Mulai Investasi di Bidang Properti!

Properti memang adalah salah satu bidang yang menggiurkan untuk berinvestasi. Bidang ini terbilang aman, karena harganya yang terus naik dan dapat Anda jadikan jaminan maupun passive income.

Walau demikian, pastikan Anda memulainya dengan baik. Salah satu saran adalah memilih developer properti yang memang sudah terpercaya, yaitu Mustika Land. Karena produk properti yang kami tawarkan mempunyai proyeksi masa depan yang baik untuk rumah tinggal maupun menyewakannya untuk mendapatkan passive income.

Properti kami memiliki konsep bangunan ala Jepang yang menarik serta lengkap dengan fasilitas umum yang akan segera mendorong naik nilai investasi properti Anda.