Mustika Land bersama dengan ratusan perusahaan pengembang lain yang tergabung dalam Synergy Group, telah mengirimkan 4.670 bantuan pada masyarakat terdampak pandemi covid-19 berupa paket sembako dalam rangka merayakan HUT ke-76 Republik Indonesia di lokasi proyek Mustika Village Karawang.

David Sudjana selaku Direktur Utama Mustika Land juga menyampaikan bahwa Mustika Land telah membagikan 200 paket sembako secara langsung pada warga yang berada di sekitar proyek perumahan.

Dalam wawancaranya, Sabtu (21/8/2021), David mengungkapkan rasa syukur karena Mustika Land bersama dengan Synergy Group dapat membantu pemerintah dengan memberikan bantuan kepada warga yang mengalami kesulitan ekonomi karena terdampak pandemi covid-19.

“Sebagai salah satu pelaku usaha di Indonesia, kami ingin melihat Indonesia segera bangkit dan bisa keluar dari krisis akibat dilanda pandemi covid-19. Jika ekonomi masyarakat sudah membaik, maka perekonomian negara juga akan kembali pulih sehingga masyarakat yang butuh tempat tinggal dapat membeli properti yang telah kami bangun,” pungkas David.

David juga menjelaskan bahwa Group Synergy yang berupaya melakukan kolaborasi dengan berbagai pengusaha properti, dapat tergabung sebagai simbol semangat bersama para pelaku usaha lain.

“Mustika Land telah menyerahkan paket bantuan secara langsung ke panti asuhan dan memberikan masker gratis pada masyarakat beserta aparatur pemerintah yang berada di sekitar proyek. Selain itu, tim Mustika Land yang bekerja sama dengan pemerintah setempat juga mengadakan vaksinasi covid-19 gratis untuk 1.000 warga yang bertempat tinggal di sekitar Mustika Park Place pada minggu lalu,” tambah David.

David juga turut menanggapi terkait kebijakan pemerintah yang ingin menambah kuota rumah bersubsidi, pelonggaran aturan pajak di sektor properti, dan memberikan berbagai insentif lain. Menurutnya, kondisi pasar bereaksi positif karena kebijakan baru dari pemerintah itu meski wilayah Jabodetabek sedang berada di masa PPKM.

“Relaksasi pajak berupa PPN 10% yang akan ditanggung pemerintah dalam pembelian properti siap pakai dengan harga maksimal Rp 2 miliar ini adalah kebijakan yang cukup berpengaruh terhadap pasar,” ungkapnya.

Dalam pernyataannya, David juga mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah sangat berpengaruh dalam meningkatkan minat pasar. Sebab, konsumen merasa diuntungkan dari adanya banyak diskon, promosi dan juga hadiah yang diberikan oleh perusahaan pengembang.

“Minat konsumen properti dapat dikatakan masih bagus. Terbukti dari banyaknya permintaan dan meningkatnya respon masyarakat di media sosial terhadap properti. Hanya saja karena adanya PPKM di bulan Juli dan Agustus, kunjungan ke kantor marketing jadi tertunda,” ucap David.