Indonesia mempunyai kekayaan budaya yang sangat beragam. Tidak Heran tiap provinsi juga mempunyai keunikan tertentu, paling utama rumah adat. Dengan banyaknya suku di Indonesia, ada rumah-rumah adat yang sangat terkenal. 

Berikut contoh beberapa rumah adat. Ingin ketahui apa saja? Yuk, simak pembahasannya!


Rumah Adat Papua- Honai

Rumah adat papua yang bernama honai berupa semacam kerucut yang dibentuk dengan material alam. Bahan bangunan rumah ini biasanya terdiri dari kayu serta ilalang.

Rumah ini senantiasa dapat diadopsi buat bangunan modern lewat sebagian modifikasi semacam mengubah kayu dengan tembok serta lebih terbuka, disesuaikan dengan daerahnya.

Honai diisolasi menjadi 3 macam, yaitu kandang untuk pria (Honai), wanita (Ebei), dan kandang untuk makhluk atau babi (wamai).. Rumah honai untuk warga Papua bukan saja jadi tempat tinggal semata, melainkan juga sebagai tempat pengajaran kehidupan buat mendidik para laki- laki ataupun perempuan.


Rumah Adat Sunda- Imah Parahu Kemureb

Rumah adat selanjutnya merupakan Imah Parahu kemureb yang mempunyai makna sebagai Perahu Terbalik. Perihal ini sesuai dengan wujud atap dari rumah adat tersebut yang berupa segitiga memanjang.

Desain atapnya memiliki 4 bagian utama. 2 bagian di depan serta belakang yang berupa trapesium, serta 2 bagian lagi di sisi kanan kiri yang berupa segitiga sama sisi.

Cocok dengan namanya, atap rumah adat Jawa Barat yang satu ini secara wujud memanglah mirip semacam suatu perahu yang tengkurap ataupun terbalik.

Terdapat satu kelemahan yang memanglah sangat mengganggu sekali bila memakai desain atap parahu kumureb ini, ialah gampang bocor, sebab banyaknya sambungan di atapnya.

Hingga saat ini masih terdapat warga yang masih memakai desain atap parahu kumureb ini ialah di Kabupaten Ciamis tepatnya di wilayah Kampung Kuta.


Baca juga: 10 Makanan Khas Jawa Barat yang Lezat dan Buat Ketagihan!


Rumah Adat Sumatera Barat- Gadang

Rumah Gadang merupakan rumah adat Minangkabau. Rumah tradisional Minangkabau ini mempunyai karakteristik khas unik, ialah atap berupa melengkung dengan ujung lancip.

Rumah ini dibentuk cocok dengan keyakinan adat setempat. Di mana alurnya diawali dari ibu atau wanita, yang mempunyai derajat sangat besar.


Rumah Adat NTT- Musalaki

Rumah adat Musalaki ataupun Rumah Musalaki merupakan rumah tradisional yang dapat ditemukan pada provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Rumah Musalaki merupakan suatu lambang dari provinsi Nusa Tenggara Timur.

Rumah adat Musalaki pada awal mulanya dipakai selaku suatu tempat tinggal untuk kepala suku dari sebagian suku yang terdapat di Nusa Tenggara Timur.

Hingga saat ini, denah rumah adat Musalaki terus dimanfaatkan sebagai salah satu acuan konfigurasi utama bagi struktur pemerintahan seperti lingkungan kerja Kelurahan, Kecamatan dan Rezim di wilayah Nusa Tenggara Timur.


Rumah Adat Aceh- Krong Bade

Krong Bade adalah rumah adat dari Aceh, wujud Krong Bade sekilas mirip konsep rumah panggung yang tidak menapak ke tanah. Hal ini disebabkan buat kurangi temperatur panas sehingga udara dapat melalui kolong rumah.

Rumah adat ini memiliki tangga di bagian depan rumah serta tingginya terletak sebagian meter dari tanah. Jumlah anak tangga rumah adat Krong Bade umumnya berjumlah ganjil dan untuk atap rumahnya dibuat dari daun rumbia yang wujudnya persegi panjang, memanjang dari timur ke barat.


Rumah Adat Sulawesi Selatan- Suku Bugis

Rumah adat Suku Bugis mempunyai perpaduan yang unik sehingga menciptakan desain rumah yang unik. Salah satunya merupakan keharusan rumah adat Suku Bugis untuk menghadap kiblat.

Terdapat 3 bagian dari rumah ini ialah rakkaeng, bola, serta awasao. Bagian rakkaeng biasanya difungsikan buat penyimpanan benda berharga semacam emas, perak, keris, ataupun perhiasan yang lain.

Area ini pula sering digunakan buat menaruh persediaan hidangan. Sedangkan pada bagian kedua merupakan bola ataupun kalle bala, yang ialah ruang spesial di dalam rumah yang digunakan buat kebutuhan pemiliknya.

Bagian bola ini merupakan ruang individu dari owner semacam misalnya kamar tidur, ruang tamu, sampai dapur.

Sedangkan itu, bagian terakhir merupakan awasao ataupun passiringan yang ialah suatu ruang yang digunakan buat menaruh hewan ternak.

Ruangan ini juga difungsikan sebagai tempat buat menaruh perlengkapan pertanian ataupun perlengkapan buat bekerja yang lain.

Rumah panggung kayu asal Suku Bugis juga dibagi lagi jadi 2 tipe bersumber pada status sosial orang yang tinggal di rumah itu.

Rumah besar yang jadi tempat tinggal generasi raja ataupun kalangan bangsawan diucap Rumah Saoraja( Sallasa) Sedangkan buat orang biasa diucap dengan Bola.


Rumah Adat Betawi- Rumah Kebaya

Rumah Kebaya merupakan rumah khas suku Betawi. Bangunan Rumah Betawi unik ini diucap rumah Kebaya sebab wujud atapnya menyamai pelana yang dilipat serta apabila dilihat dari samping hingga lipatan- lipatan tersebut nampak menyerupai lipatan kebaya. Rumah adat betawi ini sangat banyak ditemukan di provinsi DKI Jakarta.


Rumah Adat Banten- Suku Baduy

Rumah adat Baduy merupakan rumah panggung yang nyaris segala bagian rumahnya memakai bahan dari bambu. Sifat kekeluargaan Suku Baduy yang sangat kental sangat mempengaruhi terhadap proses pembangunan rumah adat ini.


Rumah Adat Jawa Tengah- Joglo

Rumah adat Joglo tidak akan asing di mata anda. Jawa merupakan suku bangsa paling banyak di Indonesia dan mayoritas populasinya terletak di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Bangunan- bangunan pemerintah ataupun penduduknya umumnya termotivasi dari rumah Joglo.

Bentuk arsitektur rumah ini sangat unik serta sarat akan nilai- nilai kebudayaan warga Jawa. Dibentuk dari kayu jati, menjadikan struktur rumah ini tahan lama serta juga kokoh. Bangunan ini juga mempunyai arsitektur unik ialah berupa persegi panjang dengan atap rumah terbuat besar.


Baca juga: 11 Keunikan Rumah Tongkonan Khas Etnis Tana Toraja


Rumah Adat Maluku- Baileo

Rumah Adat Baileo ialah rumah adat Maluku yang sangat populer serta pula banyak digunakan. Rumah Baileo ialah representasi utama untuk adat Maluku. Sisi arsitektur dari rumah Baileo ini ialah model panggung yang dibentuk tanpa memakai dinding sama sekali. 

Pada sekitar rumah Baileo juga akan ada banyak ukiran dengan motif 2 ekor ayam berhadapan yang diapit oleh 2 ekor anjing di kedua sisinya. 

Keunikan dari rumah Baileo merupakan filosofi dari rumah tersebut, ialah suatu ciri penghormatan untuk para arwah leluhur supaya mereka leluasa keluar masuk bangunan rumah adat Baileo.

Seperti itu penjelasan mengenai Rumah Adat Indonesia beserta sejarah dan fungsinya masing- masing. 

Saat ini, rumah-rumah adat tersebut telah terus menjadi ditempati dan satu demi satu dijadikan sebagai cagar budaya. Anda dapat ikut berfungsi buat menjaganya dengan melestarikan rumah adat yang ada dan tidak merusaknya.