MUSTIKALAND.CO.ID - Salah satu penyebab yang kerap ditemui pada rumah yang baru selesai dibangun adalah kondisi tembok yang retak. Sebagai pemilik hunian tentu Anda perlu untuk mengetahui cara bagaimana mengatasinya. Nah, kira-kira apa sih yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi? Yuk, kenali penyebab, jenis, serta tips untuk memperbaikinya berikut ini.

Penyebab Tembok Retak pada Bangunan Baru

Tembok retak pada sebuah bangunan baru bukanlah hal yang mengherankan, kerusakan ini dapat terjadi dikarenakan beberapa alasan seperti berikut ini. Lantas, apa sih yang menyebabkan tembok retak kerap terjadi di bangunan baru? Ini jawabannya.

Lokasi Bangunan

Salah satu syarat mendirikan rumah yang baik adalah berada pada lokasi dengan keadaan tanah yang stabil. Struktur tanah yang basah seperti bekas rawa, sawah maupun gambut akan rentan terhadap terjadinya tembok retak.

Baca Juga: Wallpaper Dinding: Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Kualitas Material

Tembok retak juga dapat diakibatkan oleh kualitas material yang digunakan saat  membangun dinding. Pada umumnya dinding akan kuat dan bertahan lama jika menggunakan batu bata sebagai material utamanya, sedangkan jika menggunakan hebel akan mudah terjadi keretakan.

Fenomena Alam

Alasan tembok pada bangunan baru dapat retak adalah terjadinya fenomena alam seperti gempa bumi serta pergerakan tanah. Meski letaknya jauh dari pusat gempa namun getaran yang berasal dari dalam bumi mampu menyebabkan tembok retak meski dalam skala yang sangat ringan.

Proses Finishing Yang Kurang Sempurna

Aci dan plester merupakan tahapan terakhir dalam pembuatan dinding bangunan. Meski terbilang sederhana, namun proses ini membutuhkan ketelitian juga kesabaran. Tembok retak dapat terjadi saat dinding belum kering sempurna namun sudah dilakukan proses pengacian dan plester.

Beban Dinding Terlalu Berat

Ketika struktur awal bangunan dibuat tidak bertingkat kemudian terjadi perubahan menjadi dua lantai maka dinding lama tidak mampu menahan beban dengan sempurna. Keadaan inilah yang menyebabkan tembok dinding menjadi retak bahkan dapat runtuh.

Jenis Tembok Retak Berdasarkan Karakteristiknya

Retak Tarik

Pada umumnya retak tarik diakibatkan oleh keadaan alam seperti kontur tanah yang bergerak, penurunan permukaan tanah dan erosi. Tingkat kerusakannya pun beragam mengikuti pola pergerakannya. Ketika pergerakannya terjadi secara serentak maka retakannya menjadi lebih ringan, namun jika bertahap dengan titik penurunan tertentu maka dapat memperparah keadaan tembok yang retak. 

Retak Tekan

Retak tekan dapat terjadi jika adanya beban yang terlalu berat pada sebuah dinding. Kondisi ini kerap terjadi pada dinding bangunan bertingkat, dimana beban berasal baik dari atas maupun bagian bawah. 

Tembok retak tekan seharusnya tidak terjadi jika kolom ringbalk dapat menyalurkan beban secara merata dari atas sampai bagian kolom sloof hingga bagian pondasi. Ciri utama retak tekan ialah ketika ada dinding menunjukan bentuk retakan yang cenderung lurus vertikal. 

Retak Susut

Pada retak susut, terdapat dua jenis retakan yang masing- masing diakibatkan oleh hal yang berbeda. Retak susut plastis terjadi karena gesekan antara dua bahan material seperti kayu dan juga semen. 

Sedangkan retak susut kering terjadi dikarenakan oleh kandungan semen yang terlalu tinggi atau proses pencampuran bahan material yang tidak seimbang. Karena itu perbaikannya pun paling mudah jika dibandingkan dengan retak tarik serta retak tekan.

Baca Juga: 6 Ide Kreatif dan Simpel Membuat Hiasan Dinding Dari Kayu

Tips Mengatasi Tembok Retak

Setelah mengetahui penyebab serta jenis tembok retak yang terjadi pada bangunan baru, berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk mengatasinya. 

Gunakan Wall-filler

Wall-filler adalah komponen yang terbuat dari bahan acrylic emulsion yang diperuntukan mengisi pori – pori yang kosong akibat terjadi retakan pada dinding. Penggunaan Wall-filler hanya efektif pada dinding dengan jenis retak tarik atau retak rambut.

Cara penggunaan Wall-filler sangat mudah, pertama bersihkan permukaan dinding yang retak dari kotoran maupun debu. Kemudian oleskan Wall-filler pada bagian yang retak, dapat dioleskan dengan spatula maupun tembakan khusus. 

Periksa apakah retakan sudah tertutup dengan sempurna, jika sudah tunggu sampai kering. Saat sudah cukup kering maka dapat dilanjutkan dengan metode pengecatan atau melapisi dengan menggunakan wallpaper dinding.

Baca Juga: 8 Pelapis Dinding Terbaik, Bikin Dinding Rumah Lebih Awet

Melapisi Dengan Semen dan Pasir

Ketika keadaan tembok retak cukup parah maka melapisi dengan wall-filler bukanlah langkah yang tepat. Maka, sebaiknya menggunakan adonan semen yang telah dicampur dengan pasir. 

Agar adonan dapat merekat dengan kuat, sebaiknya gunakan semen dan pasir dengan perbandingan 5:1.  Kemudian oleskan secara merata pada bagian yang retak, setelah cukup rata oleskan plamir agar permukaan tembok menjadi halus. 

Setelah tembok kering dan semua retakan tertutup sempurna, langkah terakhir adalah dengan melapisi dengan menggunakan cat dinding. Agar warna permukaan dinding terlihat merata, sebaiknya proses pengecatan dilakukan secara menyeluruh. 

Permasalahan tembok retak pada bangunan baru bukanlah masalah yang dapat disepelekan. Meskipun dapat diperbaiki, namun sebaiknya sebelum membangun sebuah rumah harus memperhatikan lokasi, struktur bangunan serta kualitas material yang digunakan. 

Bagi Anda yang menginginkan kesempurnaan dari sebuah rumah, memilih developer berkualitas, profesional dan terpercaya adalah langkah yang tepat. Mustika Village Sukamulya merupakan sebuah perumahan yang dibangun dengan memperhatikan berbagai aspek penting.

Dibangun diatas struktur tanah kering seluas 35 ha, perumahan ini dirancang kuat terhadap pergerakan tanah, gempa bumi serta mengedepankan kualitas material. Bekerjasama dengan tenaga konstruksi profesional, Mustika Village Sukamulya akan memberikan fasilitas terbaik dan berkualitas untuk Anda. 

Nah, segera miliki hunian bersama keluarga Anda dan jalin sebuah momen bahagia yang tak pernah tergantikan.

Mari kunjungi proyek kami:

Mustika Village Sukamulya
Desa, Sukamulya, Kec. Sukatani, Bekasi, Jawa Barat 17630

Selain itu, Anda juga bisa menghubungi nomor 0812-8006-5200 atau email ke [email protected].