MUSTIKALAND.CO.ID - Selama pandemi berlangsung, banyak orang mencoba kegiatan berkebun. Mulai dari tanaman hias, sayur-mayur, dan juga buah-buahan. Tetapi masih belum banyak yang menanam apotek hidup di pekarangan rumah.

Bila Anda suka berkebun tidak ada salahnya mencoba menanam apotek hidup di pekarangan rumah. Menanam apotek hidup dapat mendatangkan banyak manfaat. Artikel ini akan membahas pengertian, manfaat, dan contoh apotek hidup. Selain itu, dalam artikel ini juga akan mengulas tentang bibit tanaman apotek hidup dan juga cara membuatnya.

Pengertian Apotek Hidup

Masih banyak yang belum mengetahui tanaman apotek hidup. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan apotek hidup? Apotek hidup memiliki pengertian sebagai bentuk pemanfaatan sebidang tanah guna menanam tanaman obat-obatan untuk kebutuhan harian.

Obat-obatan herbal atau obat tradisional sudah terkenal dapat memulihkan bermacam-macam penyakit. Oleh karenanya, obat tradisional kerap menjadi alternatif untuk mengobati penyakit karena sifatnya alami dan efek samping yang kecil.

Tidak hanya tanaman hias saja yang memiliki penampilan yang cantik. Tanaman apotek hidup pun juga tak kalah cantik. Selain untuk obat-obatan, Anda juga bisa menjadikan apotek hidup sebagai tanaman penghias pekarangan rumah.

Manfaat Apotek Hidup

Berikut adalah manfaat apotek hidup bagi manusia di kehidupan sehari-hari yang wajib Anda ketahui:

  1. Dapat mempunyai cadangan obat yang bisa Anda racik sendiri sewaktu sakit. 

  2. Tanaman apotek hidup masih bersifat alami karena belum tercampur bahan    kimia, sehingga kemungkinan terkena efek samping sangat kecil.

  3. Bisa menghemat pengeluaran untuk berobat karena berobat menggunakan tanaman apotek hidup yang tumbuh di pekarangan rumah.

  4. Umumnya tanaman apotek hidup juga merupakan bumbu dapur untuk memasak, sehingga Anda tidak perlu berbelanja rempah-rempah di pasar karena bisa mengambilnya di pekarangan rumah.

  5. Apotek hidup dapat menjadi pestisida alami yang menjaga tanaman Anda dari serangan hama.

  6. Menambah motivasi agar hidup sehat dan menjaga kesehatan.

  7. Mempercantik pekarangan rumah.

    Baca Juga: 10 Jenis Tanaman Obat Keluarga dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Contoh Apotek Hidup

Setelah memahami pengertian apotek hidup serta manfaatnya, berikut contoh tanaman apotek hidup yang bisa Anda tanam di halaman rumah beserta dengan fungsinya.

1.      Lidah buaya

Lidah buaya yang juga terkenal dengan nama latin aloevera ini adalah tanaman herbal yang kerap dijumpai di kebun rumah. Mengandung enzim, antioksidan, vitamin A dan E. Lidah buaya berfungsi untuk menebalkan rambut, menjaga kelembaban kulit, mengatasi kulit terbakar, dan meredakan panas dalam.

Anda hanya tinggal memotong tanaman lidah buaya, lalu bersihkan getahnya, dan kemudian potong kecil-kecil. Anda tinggal letakkan potongan lidah buaya itu ke permukaan rambut atau kulit yang terbakar. 

2.      Kumis Kucing

Kumis kucing juga memiliki banyak sekali fungsi. Di dalamnya ada kandungan flavonoid, triterpenoid, fenolik, sinensetin, eupatorin, glikosida, tanin, saponin, dan teroid. 

Kumis kucing berfungsi untuk mengobati sakit pinggang, sembelit, rematik, dan masuk angin. Caranya dengan merebus daun kumis kucing dengan air secukupnya. Lalu Anda harus meminum air rebusan itu sebanyak tiga kali sehari untuk hasil terbaik.

3.      Temulawak

Terdapat kandungan karbohidrat, kalium, kalsium, protein, kurkumin, dan lemak. Tanaman apotek hidup berjenis umbi-umbian ini memiliki manfaat untuk memulihkan masalah pencernaan, mengobati penyakit osteoarthritis, membantu penyembuhan penyakit kanker, mengurangi radang, mengempeskan jerawat, menjaga kesehatan hati, sebagai obat diuretik, dan mengatasi penyakit akibat jamur dan bakteri.

Cara pengolahannya dengan mengupas kulit temulawak, lalu masukkan di dalam air mendidih, saring, dan air rebusan temulawak siap Anda minum. 

Baca Juga: 6 Ide Penataan Taman Untuk Rumah Minimalis

4.      Daun Sirih

Ada banyak kandungan bermanfaat dalam daun sirih yang meliputi iodin, protein, sodium, vitamin A, vitamin B2, vitamin B1, flavonoid, fenol, tanin, saponin, dan polifenolat. 

Sifatnya yang antiseptik membuat daun sirih kerap menjadi alternatif untuk mengobati kulit terbakar dan mengatasi berbagai permasalahan kulit lainnya. Selain itu daun sirih juga berfungsi untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi. 

Anda bisa mengunyahnya langsung agar bisa menyehatkan gigi. Selain itu, untuk menurunkan kolesterol dan hipertensi, Anda juga bisa membuat air rebusan dengan cara memasukkan beberapa lembar daun sirih ke dalam air mendidih, menyaringnya, kemudian air rebusan daun sirih sudah siap minum. 

5.      Mahkota Dewa

Tanaman apotek hidup satu ini berasal dari Papua. Memiliki banyak fungsi dan manfaat karena mengandung flavonoid, polifenol, saponin, tanin, terpenoid, dan alkaloid. Salah satu manfaatnya untuk meredakan nyeri haid, menurunkan gula darah dan tekanan darah tinggi, mengurangi efek kemoterapi. 

Cara membuat ramuan mahkota dewa adalah kupas kulit terluar batang pohon mahkota dewa. Selanjutnya jemurlah di bawah matahari sampai benar-benar kering. Barulah Anda bisa merebusnya selama 5-10 menit setelah kulit mahkota dewa benar-benar kering. 

Namun ingat, Anda harus hati-hati mengolahnya jika tidak ingin kandungan dalam tanaman mahkota dewa menjadi zat beracun.

6.      Jintan

Jinten umum berfungsi sebagai rempah-rempah untuk masakan. Selain itu, jintan juga berguna untuk mengobati mual, kembung, sembelit, maag, dan meningkatkan nafsu makan. Sebab mengandung asam amino melimpah, seperti niacin, potasium, magnesium, kalsium, besi, protein, dan arginine. 

Untuk mendapatkan manfaat jintan, Anda bisa tumbuk jintan sampai menjadi bubuk. Lalu rebus satu sendok teh jintan bubuk bersama sedikit air. Ketika air sudah mendidih kemudian saring supaya serat-serat kasar jintan tidak ikut terminum. Setelah selesai menyaring, air rebusan jintan siap Anda minum.

7.      Bawang merah

Selain untuk penyedap masakan, bawang merah kerap menjadi obat karena kandungan zat besi, kalsium, folat, magnesium, dan kalium yang tinggi. Bawang merah cukup ampuh untuk mengatasi demam, masuk angin, dan maag. Lalu, bisa mengobati luka, dan melancarkan pernapasan.

Cara membuat ramuan bawang merah mudah sekali. Kupas kulit bawang merah hingga bersih. Lalu iris kasar bawang merah. Campurkan bawang merah yang telah Anda iris dengan sedikit minyak kayu putih atau telon. Oleskan campuran bawang dan minyak tadi di permukaan kulit agar bisa mengatasi demam, masuk angin, dan penyakit lainnya. 

Baca juga: Ini Olahraga Ringan dan Murah yang Bisa Dilakukan di Rumah

8.      Sambiloto

Sambiloto mengandung zat andrografolid, alkana, dan keton. Adanya kandungan tersebut membuat sambiloto bersifat anti radang, antivirus, dan antibakteri yang bisa meredakan gejala flu dan mempercepat proses pemulihannya.

Agar flu Anda cepat sembuh, Anda bisa meminum ramuan dari daun sambiloto. Caranya dengan mencuci daun sambiloto sampai bersih. Kemudian tumbuk daun sambiloto sampai halus dan campurkan sedikit air. Peras daun sambiloto dan saring airnya supaya tidak ada serat kasar yang tersisa. Air dari ekstrak sambiloto sudah siap Anda minum. 

9.      Mengkudu

Kendati terkenal dengan baunya yang tidak sedap, buah mengkudu memiliki banyak manfaat karena kandungan di dalamnya, yaitu karbohidrat, asam folat, magnesium, kalium, kalsium, biotin, vitamin C, lemak, dan protein. Salah satu manfaat mengkudu untuk menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko kanker karena ada zat antioksidan.

Untuk bisa merasakan berbagai manfaatnya, Anda bisa membuat jus buah mengkudu di rumah. Pertama, kupas buah mengkudu yang sudah matang. Kedua, buang bijinya dan cuci pada air mengalir hingga bersih. Ketiga, haluskan buah mengkudu dengan blender. Keempat, jus mengkudu kaya manfaat tinggal Anda nikmati.

10.  Jahe

Jahe memiliki kandungan karbohidrat, lemak, terpenoid, minyak atsiri, zingerin, gingerol. Jahe berfungsi sebagai pereda nyeri haid, mengobati kanker, meningkatkan imun, mengatasi penyakit akibat bakteri dan virus, mengatasi masalah pencernaan, serta menurunkan kolesterol dan gula darah.

Untuk mendapatkan manfaat jahe, Anda bisa membuat ramuannya dengan langkah yang sangat mudah. Pertama, parutlah jahe kurang lebih sebanyak 1,5 sendok teh. Kedua, rebuslah sedikit air sampai mendidih. Ketiga, setelah air mendidih, siram pada jahe yang sudah diparut tadi dan diamkan selama 10 menit. Keempat, saring air rendaman jahe, setelah itu air rebusan jahe bisa Anda nikmati.  

Baca Juga: 9 Jenis Tanaman Hidroponik Rumahan yang Mudah Dibudidayakan

11.  Kencur

Selain untuk penyedap masakan, tanaman kencur juga dapat mengobati sakit batuk, mual, bengkak, dan penawar racun. Sebab, mengandung mineral, sineol, asam metil kanil, penta dekaan, asam sinamat, etil ester, borneol, kamfer, paraeumarin, asam anisat, alkaloid. 

Ramuan dari kencur yang terkenal adalah jamu beras kencur. Anda bisa membuat jamu tersebut dengan mengikuti langkah berikut. 

  1. cuci beras sampai bersih dan rendam dalam air selama satu jam. Setelah itu saring.
  2. Sambil menunggu rendaman beras, Anda bisa merebus asam jawa, gula pasir, gula jawa, jahe. Kemudian saring air rebusannya.
  3. Cuci kencur hingga bersih, kupas, dan potong kecil-kecil.
  4. Blender beras kencur dan air rebusan berbagai rempah yang sebelumnya sudah Anda saring.
  5. Saring sekali lagi jamu beras kencur sampai tidak ada ampas yang tersisa. Jamu beras kencur pun siap Anda minum, sangat cocok untuk meredakan batuk, mual, dan menetralisir racun dalam tubuh. 

12.  Jeruk Nipis

Rasa jeruk nipis yang menyegarkan dan kaya vitamin C ini dapat membantu penyembuhan sariawan, meningkatkan imun, melancarkan pencernaan, mengobati batuk, dan meluruhkan dahak. Selain vitamin C, jeruk nipis juga mengandung kalsium, zat besi, vitamin B6, serat, lemak, dan protein.

Bila sedang batuk, sariawan, atau tidak enak badan, Anda bisa membuat ramuan dari sari jeruk nipis. Siapkan air atau teh hangat. Lalu masukkan perasan jeruk nipis ke dalam air atau teh hangat yang telah Anda siapkan. Setelah itu, aduk hingga rata dan minumlah saat hangat. 

13.  Begonia

Tanaman begonia terkenal karena memiliki bunga yang indah dan kerap menjadi tanaman hias. Di samping itu, begonia ternyata masuk ke dalam tanaman apotek hidup karena memiliki kandungan saponin, flavonoid, dan polifenol. Fungsinya bisa untuk mengobati bisul, pusing, demam, dan bisa meluruhkan dahak.

Bagian begonia yang berguna untuk pengobatan adalah pada bagian daun dan batang. Caranya dengan mengupas kulit batang, setelah itu batang begonia bisa langsung Anda makan.

14.  Puring

Puring sangat kaya manfaat karena dapat mengobati diare, menurunkan demam, mengatasi sembelit, dan menyembuhkan penyakit sipilis karena mengandung alkaloid, flavonoid, dan saponin. 

Untuk pengobatan dengan tanaman puring ada dua cara. Pertama, Anda bisa merebus daun puring di air mendidih dan meminum air rebusannya. Kedua, Anda bisa menumbuk daun puring hingga halus dan balurkan di bagian yang sakit. 

15.  Melati

Tanaman bunga satu ini juga termasuk ke dalam jenis apotek hidup. Memiliki kandungan benzil benzoat, asam benzoat, dan benzaldehida. Melati dapat mencegah penuaan, melembabkan kulit, dan memulihkan luka.

Cara pengolahannya pun mudah. Siapkan 20 bunga melati, lalu masukkan ke dalam tiga gelas air garam, dan kemudian rebus hingga mendidih. Setelah itu saring air rebusan melati dan minum saat hangat. 

16.  Jambu Biji

Tinggi vitamin C membuat jambu biji dapat mengobati flu dan batuk. Selain itu jambu biji juga bisa melegakan tenggorokan, melegakan pernapasan, dan membantu pemulihan demam berdarah karena di dalamnya juga kaya akan vitamin A, kalium, likopen, zat besi, magnesium, dan folat. Umumnya orang-orang mengolah jambu biji menjadi jus. 

Baca Juga: 9 Tanaman Hias Gantung yang Cocok di Outdoor

Bibit Tanaman Apotek Hidup dan Cara Membuatnya

Setelah mengetahui contoh apotek hidup dan ingin menanamnya di halaman rumah, langkah selanjutnya Anda harus mempersiapkan bibit tanaman apotek hidup yang ingin ditanam. Harga bibitnya sangat murah mulai dari kisaran Rp15.000,00 dan bisa Anda dapatkan di toko tanaman terdekat.

Lalu untuk cara membuat atau proses menanamnya cukup mudah, berikut langkah-langkahnya:

1.      Siapkan media tanam yang gembur, pupuk, dan peralatan berkebun.

2.      Siapkan bibit tanaman apotek hidup.

3.      Potong bibit tanaman dengan ukuran kecil.

4.      Rendam bibit tersebut dalam sedikit air hingga tumbuh tunas.

5.      Siapkan lubang di tanah gembur yang teduh.

6.      Masukkan bibit tanaman yang sudah bertunas ke dalam tanah.

7.      Rutin menyiraminya agar tidak layu.

8.      Rajin bersihkan gulma.

9.      Panen.

Apotek hidup memiliki banyak sekali fungsi dan manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada salahnya Anda coba untuk mulai menanamnya di halaman rumah. Tentu sangat berguna untuk mengobati berbagai penyakit apalagi di masa pandemi seperti sekarang. Anda harus lebih memperhatikan kesehatan dan salah satu caranya dengan menanam apotek hidup.

Mari kunjungi proyek kami:

Mustika Village Sukamulya
Desa, Sukamulya, Kec. Sukatani, Bekasi, Jawa Barat 17630

Mustika Village Karawang
Lemahmulya, Kec. Majalaya, Kab. Karawang, Jawa Barat 41371

Mustika Park Place
Jl. Burangkeng, Kec. Setu, Bekasi, Jawa Barat 17320

Selain itu, Anda juga bisa menghubungi nomor 0812-8006-5200 atau email ke [email protected].