MUSTIKALAND.CO.ID - Hidup yang sehat merupakan impian bagi banyak orang, dan di tengah keadaan sekarang yang serba cepat dan banyak aktivitas yang menguras tenaga serta lingkungan yang semakin penuh dengan polusi, maka hidup sehat adalah suatu keniscayaan. Hidup sehat berarti fokus pada makanan sehat yang dikonsumsi, termasuk sayur-sayuran.  Akhir-akhir ini, ada pengelompokan sayuran menjadi 2 jenis, sayur organik dan sayur non-organik. Bahkan di pusat perbelanjaan, baik itu supermarket ataupun pedagang biasa, dibedakan label sayur organik dan non-organik dengan kemasan yang berbeda, padahal bila dilihat bentuknya hampir sama. Sebenarnya, apa sih yang membedakan sayur organik dan non-organik atau sayur biasa itu? Sayur organik adalah sayur yang memiliki perbedaan dengan sayur non-organik dalam hal proses penanaman, panen hingga siap didistribusikan kepada pembeli. Timbul pertanyaan, apakah sayur organik lebih menyehatkan? Sayur organik dianggap lebih sehat dibanding sayur biasa, karena lebih minim terpapar pestisida saat sayur tersebut ditanam. Tentunya, tidak semua yang menggunakan nama organik itu lebih sehat dibanding yang non-organik, meskipun harganya lebih mahal. Untuk itu, Anda perlu mengenali perbedaan antara sayur organik dengan non-organik, agar Anda mengetahui manfaatnya. Bahkan Anda bisa menanamnya sendiri di rumah sehingga tidak perlu repot-repot lagi mencarinya di pasaran.

Perbedaan Sayur Organik dan Non Organik

Sayur organik adalah sayur-sayuran yang dibudidayakan tanpa menggunakan bahan kimia apapun, baik itu dari proses pemupukan maupun dari proses pembasmian hama. Namun secara umum, perbedaan dari sayur organik dan sayur biasa (non-organik) dapat dibedakan sebagai berikut:

  1. Pemilihan Bibit

Bibit atau benih sayur organik diperoleh dari teknik budidaya tanaman alami, sedangkan bibit sayur non-organik bisa diperoleh dari persilangan genetik maupun rekayasa.


  1. Proses Pengolahan Tanah

Tanah tempat sayur organik ditanam umumnya diolah seminimal mungkin, sehingga organisme yang berperan penting dalam kesuburan tanah masih bisa hidup di dalamnya. Hal lain yang menjadi keuntungan dalam proses pengolahan seperti ini adalah minimnya resiko kerusakan tanah.


  1. Penggunaan Pupuk

Dalam hal pemberian pupuk, sayur organik menggunakan pupuk kandang dan pupuk kompos buatan sendiri, sedangkan sayur non-organik menggunakan pupuk kimia buatan pabrik.


  1. Pengendalian Hama

Dalam menanam sayur-sayuran, tentunya serangan hama adalah suatu hal yang hampir pasti terjadi. Sayur organik tidak menggunakan pestisida atau zat kimia berbahaya lain untuk menangkal hama, melainkan menggunakan cara-cara tertentu yang aman. Kerugiannya, hasil panen sayur non-organik tidak sepenuhnya berhasil karena serangan hama pasti akan selalu ada. Itulah makanya sayur organik memiliki harga yang lebih mahal.

Baca Juga: Rekomendasi Pupuk Buah Terbaik Agar Tanaman Lebih Produktif

Perbedaan Sayur Organik dan Sayur Hidroponik

Lalu, apa sih bedanya sayur organik dengan sayur hidroponik? Bila sayur organik adalah tanaman sayuran yang ditanam di media tanah tanpa menggunakan pupuk kimia atau pestisida, maka sayur hidroponik adalah tanaman sayuran yang menggunakan media air yang mengandung mineral untuk membuatnya tumbuh. Karena ditanam di air maka ada beberapa keunggulan dari sayuran hidroponik, yaitu sayuran menjadi lebih aman dari serangan hama, sayuran dapat tumbuh lebih cepat karena oksigen langsung berasal dari air, dan bentuk sayuran terlihat lebih segar dan besar. Kedua sayur ini, baik organik maupun hidroponik memiliki keunggulannya sendiri-sendiri sehingga Anda bisa menjatuhkan pilihan sesuai dengan manfaat yang ingin anda dapatkan. Yang terpenting, apapun itu baik organik maupun hidroponik, mengkonsumsi sayuran sangat penting bagi kesehatan tubuh Anda. 

Cara Menanam Sayur Organik

Bila telah mengetahui bagaimana cara menanam dan membudidayakan sayur organik, maka lebih mudah untuk memberdayakan sayur organik di rumah, terlebih bila sulit mencarinya di pasaran. Sayur organik kini menjadi barang yang banyak diminati karena diklaim lebih sehat dibanding sayur non-organik. Bagaimana cara menanam sayur organik sehingga bisa tumbuh di halaman rumah? Berikut dapat kami simpulkan:

  1. Persiapkan tanah yang baik

Untuk menanam sayuran yang baik, tentunya diperlukan kondisi tanah yang baik pula. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan cangkul/traktor, dan mulai melakukan pengolahan tanah untuk menyesuaikan dengan kondisi lahan yang Anda miliki.

  1. Sesuaikan iklim dengan jenis sayur organik yang akan ditanam

Sayuran memiliki karakteristik tertentu yang membuatnya tidak bisa tumbuh sembarangan tanpa iklim tertentu yang cocok dengannya. Beberapa jenis sayuran yang mampu tumbuh dengan mudah yang bisa ditanam di rumah misalkan tomat, bawang, selada, kangkung, bawang dan cabai sehingga bisa ditanam oleh pemula yang ingin bertanam di rumah.

  1. Pilih lahan yang terkena sinar matahari secara langsung/tidak terhalang

Ada beberapa sayuran yang sangat bergantung pada sinar matahari, sehingga sayuran tersebut akan tumbuh maksimal jika mendapat paparan sinar matahari yang cukup. Untuk itu, alangkah baiknya jika hal tersebut diperhatikan bila ingin bertanam sayuran di rumah.

  1. Memilih tanaman yang tepat dan bibit yang berkualitas

Untuk menghindari kesalahan dalam bertanam, adalah perlu bagi Anda untuk memilih bibit yang baik dan bila perlu bersertifikat sehingga terjamin kualitasnya, disamping anda harus memperhatikan hal-hal seperti cukup/tidaknya sinar matahari dan curah hujan yang bisa diterima sayuran tersebut.

  1. Beri pupuk yang cukup

Pemberian pupuk pada sayuran organik sangatlah penting karena bisa menyuburkan tanah dan memelihara pertumbuhan sayuran. Pupuk yang Anda gunakan harus terbebas dari zat kimia, untuk itu Anda bisa membuat pupuk sendiri misalkan dari sampah dan dedaunan (kompos).

  1. Pertimbangkan untuk menanam tanaman pendamping di samping tanaman organik

Ternyata, mengkombinasikan penanaman sayuran dengan tanaman berbunga di sebelahnya bisa membantu proses penyerbukan alami, mencegah serangga, meminimalisir penyakit dan meningkatkan rasa dari sayuran organik itu sendiri.

  1. Rotasikan tanaman setiap tahunnya

Untuk mengurangi hama, penyakit serta menambah nutrisi pada tanah, baiknya hindari menanam sayuran yang sama di tempat yang sama pula selama bertahun-tahun. Hal ini akan membuat kualitas sayuran organik akan menurun.

Kelebihan dan Manfaat Sayur Organik

Banyak manfaat dari sayur organik dibandingkan sayur non-organik, khususnya dalam hal nutrisi. Dan dalam beberapa jenis sayur, rasanya lebih lezat dan memiliki kandungan yang lebih sehat. Contohnya pada jenis sayuran kentang, seledri, selada, kubis, bayam dan brokoli, penelitian mengungkapkan bahwa versi organiknya lebih sehat dikarenakan minim pestisida, tidak seperti pada jenis non-organik sayuran tersebut. Selain itu, sayur organik juga diklaim memiliki kandungan anti oksidan, vitamin C, zat besi dan seng yang lebih tinggi dibanding sayur non-organik, meskipun hal tersebut perlu pembuktian lebih lanjut. Apapun itu, baik sayur organik maupun sayur non-organik sangat perlu untuk dikonsumsi, karena tentu menyehatkan bagi tubuh. Lagipula, bila diolah dengan baik dan benar, seperti misalkan dicuci dahulu dengan air mengalir sebelum dimasak, dan mengupas dulu bagian terluar dari sayur tersebut sebelum diolah, sayur non-organik juga bisa sama-sama menyehatkan seperti halnya sayur organik, dan pastikan semua sayur yang Anda konsumsi bebas dari bahan kimia.


Baca Juga: 6 Jenis Tanaman Hias Hidroponik yang Wajib Ada di Rumah Anda

Contoh Sayuran Organik

Ada beberapa contoh tanaman sayuran organik yang bisa Anda konsumsi, bahkan bisa Anda tanam sendiri di rumah. Beberapa diantaranya adalah:

  1. Bayam

Kandungan penting dari bayam adalah zat folat, vitamin A dan flavonoid (zat pencegah kanker). Bayam juga baik untuk bayi yang baru mengenal makanan semi lunak.

  1. Cabai

Sayuran jenis ini adalah yang seharusnya paling penting ditanam di rumah. Baik cabai rawit atau cabai merah adalah sayuran utama yang paling sering digunakan oleh seluruh rumah tangga di Indonesia. Dan harga cabai pun berfluktuasi sehingga Anda tidak perlu khawatir jika harga cabai melambung tinggi karena sudah menanamnya di rumah.

  1. Caisim (sawi)

Kandungan dari caisim yang penting adalah kaya serat, vitamin A, E dan C.

  1. Kangkung

Sayuran ini sama pentingnya seperti bayam. Manfaat dari kangkung adalah sumber vitamin A, B kompleks dan C yang menyumbang banyak energi untuk tubuh.

  1. Kailan

Kaya akan vitamin A, sayuran jenis ini juga bermanfaat untuk mencegah kanker karena kandungan isotiosianatnya yang tinggi.


Jadi, begitulah penjelasan singkat mengenai manfaat, cara menanam dan juga perbedaan sayur organik dengan sayur non-organik dan juga sayur hidroponik. Semoga bermanfaat bagi Anda dalam menjaga kesehatan pribadi dan keluarga.

Mari kunjungi proyek kami:

Mustika Village Sukamulya
Desa, Sukamulya, Kec. Sukatani, Bekasi, Jawa Barat 17630

Mustika Village Karawang
Lemahmulya, Kec. Majalaya, Kab. Karawang, Jawa Barat 41371

Mustika Park Place
Jl. Burangkeng, Kec. Setu, Bekasi, Jawa Barat 17320

Selain itu, Anda juga bisa menghubungi nomor 0812-8006-5200 atau email ke [email protected].